Catatan

Tunjukkan catatan dari Jun, 2023

Sumur Bor Dan Berak Dalam Plastik

Imej
  Selain makan dan tempat tinggal kita juga membutuhkan jamban, namun banyak yang lebih dulu memenuhi keperluan seperti android, soal buang hajat itu boleh di bungkus buang.  Cara berfikir dan budaya itu beda - beda. K ita  tidak lagi melihat masyarakat  di desa Nga buang air besar di paret - paret atau kita tidak lagi menjumpai yang membungkus dalam plastik lalu buang ke hutan. Satu pencapaian yang bagus kerena di desa kita dapat dibangun setiap satu rumah satu jamban, masyarakat mendapat manfaat dari dana desa. Walaupun awalnya mendapat penolakan namun akhirnya dapat terlaksana juga berkat kegigihan masyarakat memperjuangkan. Setiap tahun desa kita juga mengalami krisis air bersih.Antara satu hingga tiga bulan atau di awal tahun. Pada puncak musim kemarau masyarakat ada yang  sempat mandi dengan air yang berlumpur.  Air bersih merupakan keperluan yang sangat penting. Kami masyarakat memerlukan sumur bor, kami masyarakat tidak mampu membuatnya sendiri. Seandainya tidak dapat di buat

Qanun Ketertiban Hewan Ternak, Apa Kata Syeikh Abdul Qadir Jailani

Imej
  Berkata Syekh Abdul Qadir Al - Jailani " Susuap nasi yang kau berikan untuk mengganjal perut orang yang kelaparan, adalah lebih baik dari pada kau membangun seribu mesjid." Hablum minanna nas adalah salah saboh pekara yang akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Bagi yang mengabaikan, Allah akan memberi sangsi mulai dari dunia, dalam kubur hingga di akhirat kelak.  Kalau ada umur panjang dan mudah mudahan ada hujan yang memadai kita di Meurah Mulia akan menanam padi lagi. Kita masyarakat berharap, supaya qanun tentang hewan ternak dapat dijalankan dengan baik. Jangan sampai karena pemiliknya batat, binatang yang jadi korban.  Kalau sudah berkali - kali  kita minta di jaga kepada pemiliknya tapi sama seperti kita berbicara sama lembu, yang akhirnya binatang itu jadi korban. Ditetak, diracun atau dihilangkan. Akibatnya  hubungan silaturrahmi jadi bermasalah. Camat kec. Meurah Mulia dalam kata sambutan pada acara Zikir Akbar 1 Muharram 1441 beberapa waktu yang lal

Tak Ada Pilihan Terpaksa Berani Sama Lembu

Imej
  Menurut informasi dari masyarakat bahwa petani di desa Sebelah mempunyai harapan besar kalau tanaman padinya dapat  di panen walaupun musim hujan sudah di penghujung.  Seperti kata orang tua - tua dahulu kalau kita mahu berusaha tak dapat banyak sedikit mesti dapat. Kalau pun tak dapat juga, yang penting kita sudah berusaha.  Namun yang membuat petani di desa Sebelah merasa geram, selalu saja masyarakat SebelahNya melepas hewan ternaknya.  Di kasih tanda sudah, di beri tahupun sudah. Berbicara sama pemilik, lebih kurang ngomong sama batu. Satu ketika rasa geram tak dapat terbendung lagi, akhirnya terpaksa parang yang berbicara. Apakah peternak tidak tahu kalau melepas hewan peliharaan itu secara sembarangan sehingga merugikan orang lain itu adalah salah. Ataukah memang tidak ada aturan sama sekali, atau masyarakatnya yang batat.  Didalam kitab perukunan Melayu disebutkan, orang - orang yang dhalim sesama makhluk, membinasakan binatang dapat membinasakankan iman sipelakunya. Di akhir