Qanun Ketertiban Hewan Ternak, Apa Kata Syeikh Abdul Qadir Jailani
|
Hablum minanna nas adalah salah saboh pekara yang akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Bagi yang mengabaikan, Allah akan memberi sangsi mulai dari dunia, dalam kubur hingga di akhirat kelak.
Kalau ada umur panjang dan mudah mudahan ada hujan yang memadai kita di Meurah Mulia akan menanam padi lagi. Kita masyarakat berharap, supaya qanun tentang hewan ternak dapat dijalankan dengan baik. Jangan sampai karena pemiliknya batat, binatang yang jadi korban.
Kalau sudah berkali - kali kita minta di jaga kepada pemiliknya tapi sama seperti kita berbicara sama lembu, yang akhirnya binatang itu jadi korban. Ditetak, diracun atau dihilangkan. Akibatnya hubungan silaturrahmi jadi bermasalah.
Camat kec. Meurah Mulia dalam kata sambutan pada acara Zikir Akbar 1 Muharram 1441 beberapa waktu yang lalu di halaman mesjid besar Jungka Gajah gepegah "gop nyan siap membantu, kalau masyarakatnya mahu".
Polsek Meurah Mulia sudah pernah mencuba qanun ini berjalan, tapi pihak yang sebenarnya membantu tapi malah ji pegah, "pu ka ji pe got buat, nyan buat pe pake ureang". Padahal qanun ini sebenarnya sudah ada sejak Nabi Sulaiman AS lagi.
Polsek juga selalu menghimbau kepada masyarakat supaya tidak melepas hewan ternak sembarangan.
Kami masyarakat miskin minta tolong kepada pemimpin kami, supaya membantu kami. "Kamo na be ok Jak u blang dumpu inan.
Padup na trep ka hana jak u blang, dup nan trep ka kamo blo breah. Breah kamu blo, pade bijeh kamo me utang. Menyo di hambo le binatang han saket hate teh". Kamo petani miskin tulong ne bantu.
Karena di dalam jak u blang nyan na rukon Islam yaitu memberi zakat. Dan berkata Syekh Abdul Qadir Al - Jailani " Susuap nasi yang kau berikan untuk mengganjal perut orang yang kelaparan, adalah lebih baik dari pada kau membangun seribu mesjid." Ne bantu kamo termasuklah ka nebi lebih dari saboh suab nasi ke ureang gasin.
Semoga tidaklah kami termasuk golongan pendusta agama. Kita adalah golongan yang memberi makan fakir miskin (membantu). Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam hal penyampaian kami, kami hanyalah petani-petani miskin mengharap di bantu.
Klik Untuk Membaca :
Polsek Meurah Mulia Terapkan Qanun Ketertiban Ternak
Pengajian Tastafi Dalam Rangka 1 Muhaaram 1441 H
Ibnuhajar Nurdin
aduanwargakita@gmail.com
Ulasan
Catat Ulasan