Usir Pedagang, Penguasa di Lhokseumawe Blokir Jalan

 

https://www.kba.one/news/pemkot-blokir-jalan-waduk-kota-lhokseumawe-secara-permanen-warga-protes/index.html

Upaya pemerintah untuk membuat kota Lhokseumawe bersih, indah dan tertata rapi nampaknya belum kesampaian. 

Lihat saja pedagang ikan tidak menggunakan tempat yang telah disediakan. Mereka berjualan ikan disepanjang jalan, selain menimbulkan bau yang tak sedap juga tak indah jika mata memandang.

Sudah saatnya Pemkot Lhokseumawe menerapkan perizinan yang serius kepada pedagang kaki lima di sekitar Lhokseumawe. Ini akan menambah pendapatan bagi pemerintah. 

Bagi yang melanggar boleh dikenakan sanksi. Selama ini sepertinya pedagang berjualan sesuka hati. Akibatnya ya kita saksikan dengan mata kepala sendiri tempat jualan di jadikan tempat tinggal, tempat parking dijadikan tempat jualan kopi, di sepanjang pinggir jalan  malah  dijadikan tempat jual ikan .

Masyarakat perlu di beri pencerahan secara terus menerus, selama ini pedagang
dengan bebas berjualan dimana ia suka terbiarkan bertahun tahun, tiba -tiba saja pihak berkuasa melakukan penggusuran, ini pasti menimbulkan penolakan dari masyarakat, lepas itu diam dan membiarkan lagi.  

Sudah menjadi masalah besar didalam masyarakat kita, yang biasa dilakukan di anggap benar, sehingga untuk membiasakan yang benar menjadi tugas yang sangat berat.

Kabag Humas Pemko Lhokseumawe, Marzuki, dikonfirmasi KBA.ONE, menyebutkan penutupan jalan itu alasannya adalah pandemi covid-19. Pemkot mengambil kebijakan bahwa lokasi wisata yang tidak ada pengelolanya itu ditutup sementara untuk menghindari kerumunan warga guna memutus rantai covid tersebut.

Teman - teman yang berjualan di sekitar waduk ada yang menanggung kerugian sampai empat puluh juta. Mereka mendapat lapak dari orang dalam dan membayar tapi sayang, ketika pihak berkuasa setempat menggusur status lapak tetap ilegal. 

Ini karena perizinan yang khusus tidak ada, sehingga pihak pihak lain mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan dari masyarakat. 

Pedagang berkeras untuk tidak pindah, tindakan tegas penguasa menutup jalan, pedagang merasa Ter aniaya.



 
Menu sarapan pagi di CEK WAN KUPI
Ada lontong dan nasi guri klik MENU


Project Indonesia Terang

Pastikan Coffee Time anda di "CEK WAN KUPI" Lhokseumawe Jln kp 3 Pantai Jagu

Opini, analisis dan berbagi informasi
aduanwargakita@gmail.com








Ulasan

POPULAR

Suarakan Lebih Kuat Lagi Israel Is Teroris

Tak Ada Pilihan Terpaksa Berani Sama Lembu

Terapkan Qanun Ada Imum Malah Membantah

Aceh Tetap Miskin Walau Anggaran Melimpah

Data Identitas Kita Berserak di Mana - mana

Sumur Bor Dan Berak Dalam Plastik