Catatan

Tunjukkan catatan dari November, 2023

Muzakir Manaf Bek Pegot Ase Di Lua Nanggro

Imej
Muzakir Manaf, bek pegot ase di lua nanggro hana me pu me urusan pih. Hana ne tupu hai bang Manaf yang ka wo u Aceh kabeh pungo dum bak mita belanja. Ureng di Aceh bak mita raseki ka lage bace hana makanan, model pajoh rakan sendiri. Mita raseki yang na mudah tapenget gop lage yang ji pebut le pinter . Pemberlakuan aturan visa yang longgar oleh Malaysia dimanfaatkan oleh sekian orang untuk cari makan. Anak - anak muda di exploitasi di jual ke Malaysia. Calo - calo dan segelintir pegawai imigrasi mendapat untung besar. Kantor imigrasi bagaikan perusaahaan percetakan jadinya. Sangat mudah mencari ringgit di negeri jiran itu. Di Malaysia bukan kita yang cari kerja tetapi kerja yang mencari kita, itu jaminannya. Banyak yang berhasil ada ramai yang menuai sengsara. Walaupun demikian tak sedikit yang tertarik untuk merantau ke seberang, pendapatan di Aceh hanya cukup makan seorang. Itulah yang jadi masalah, dari pada tinggal di Aceh dengan memikirkan tentang masa depan yang gelap yang tak pe

Pangkalan Gas Imran Menyorok Gas 3kg Ibu Nurul Tolong Bongkar Rahasia

Imej
  Pangkalan Gas Imran Menyorok Gas 3kg Ibu Nurul Tolong Bongkar Rahasia Orang ramai sering kesulitan mendapatkan gas 3kg di pangkalan Imran desa Mee, mereka mencabut sebagian tutup segel agar terlihat gas sudah habis. Kami pelaku UMKM sangat tergantung pada gas subsidi itu. Terkadang terasa aneh, masa sih gas baru masuk katanya habis. Mereka Menyorok dan membagikan ke orang - orang terdekatnya saja. Jika ada yang datang mereka penjaga pangkalan geleng kepala padahal gasnya ada. Di khabarkan mereka juga mensuplay ke kios saudaranya, sehingga masyarakat tidak kebagian, pengalaman masyarakat sekitar klik di sini untuk membaca.  Kami sangat minta tolong pada ibu dan bapa jika terpilih nanti tolong basmi praktek - praktek seperti ini. aduanwargakita@gmail.com

Orang Aceh di Mata Mazidul Akmal Sidik

Imej
  Mazidul Akmal Sidik Orang Aceh di mata Mazidul Akmal Sidik, lihat apa komentar  "Bersama Mazidul Akmal" seorang wartawan popular TV3. "Aceh: Diberi Betis Hendak Paha" "Apa hal ambil gambar ni?” Sergah lelaki Aceh berdiri di hadapan kedai menjual jamu berhampiran Lorong Hj Hussein 3, Pasar Chow Kit Road, Kuala Lumpur. Sebenarnya saya merakamkan gambar adik lelaki berkebetulan melintas di hadapan premis sama, bukan gambar kedai mereka. Panas telinga, pantas saya kembali menemui lelaki terbabit, namun dia melarikan diri ke belakang kedai. “Ini negara saya, apa salahnya saya ambil gambar? Bukan Aceh kan?,” soal saya kepada beberapa rakan lelaki terbabit. “Tak, pak cik, kawan saya tak cakap apa pun,” balasnya. “Kamu ingat saya pekak?,” tanya saya. Kepada sebilangan warga Aceh berniaga di Chow Kit, usah terlalu besar kepala, ini bukan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Dilihat dengan menggunakan mata kasar, tidak dapat dipastikan samada mereka memiliki dokumen perjalan

Derita Ibu Hamil Dan Bayi Di Gaza

Imej
Aksi protes menolak pembantaian anak - anak Gaza Anak - anak muda melambaikan bendera Palestina di jln Merdeka Lhokseumawe, mengingatkan warga kota Lhokseumawe dan warga yang melintas jln Mereka, ada saudara muslim kita di Gaza sedang di gempur Israel. Mereka di sana sekarang sedang membutuhkan bantuan kita. Walaupun hati kita sedang panas dicurangi oleh pemerintah kita sendiri namun kita tak lupa juga menyisihkan sedikit rezeki yang kita ada untuk membantu mereka di Gaza. Derita anak - anak di Gaza Kita di Indonesia dizalimi oleh kepala negara yang ingin menguasai negara Indonesia ini bersama keluarga mereka sendiri, betapa mereka di Gaza sangat menderita, pemberitaan media menyebutkan "Israel telah membunuh lebih dari 4.500 anak-anak, yang merupakan 40 persen dari seluruh jumlah korban tewas". Ini berarti Israel memang dengan sengaja menembak anak - anak dan wanita. Sasarannya juga wanita hamil, korban -korban penuh pecahan rudal. Laporan - laporan di media bahwa ada wanita

Biar Lezat Produk Israel Tetap Boikot

Imej
  Biar Lezat tetap boikot, jangan tergoda Setiap kali konflik  Israel - Palestina memanas ummat Islam dunia kembali menyuarakan untuk memboikot produk - produk Israel. Setelah konflik mereda ummat Islam kembali tergoda dengan makanan lezat produk Israel. Namun kini alangkah baiknya dari sekarang terus saja boikot produk Israel jangan sampai tergoda.  Memboikot demi martabat Banyak orang suka membeli barang-barang lezat, tapi mereka tidak tahu bahwa itu adalah barang - barang Zionis dari Israel, Jadi mereka membeli dan memakannya, tanpa mengetahui bahwa sedikitnya akan digunakan untuk mesin pembunuh Israel untuk membunuh rakyat Palestina. Dunia Islam  sekarang harus berupaya untuk mencegah pembelian ini, salah satunya dengan memasang poster, iklan, dengan teks dan slogan berbunyi: “Setiap kali kami membeli atau menjual produk Zionis, kami membantu membunuh salah satu anggota keluarga kami. Memboikot adalah sebuah martabat. Itu adalah kekuatan. Mulailah dengan memboikot, Memboikot adalah

Tentara Human Animal Israel Bantai Anak - Anak Bukan Perang Tapi Genosida

Imej
  The Human Animal Israel  Yang terjadi di Gaza adalah genosida.  Tentara "Human Animal Israel" menembak tanpa kecuali termasuk anak kecil dan wanita, tujuannya adalah untuk membunuh seluruh keluarga. Semua orang merasa takut, suara bom membuat mereka khawatir karena  rudal yang meledak sepanjang malam akan mengakhiri mimpi. Negara-negara yang memiliki militer, senjata, dan angkatan udara yang pro "Negara Human Animal Israel" ikut terlibat dalam perang ini, bukan mendamaikan tapi menambah lagi derita yang dirasakan warga sipil yang tinggal di wilayah seluas 360 km persegi dan telah dikepung selama lebih dari 17 tahun. Warga Palestina di Gaza, berusaha sekuat tenaga untuk bertahan hidup meskipun ada pengepungan dan kelangkaan segala sesuatu. Air mata tidak pernah berhenti menyaksikan adegan kematian dan kehancuran, menangisi ibu ayah dan saudara yang di bantai. Dunia diam dan hanya mengikuti berita dan pembantai ini di buat berita hanya untuk tontonan.  Hari - hari y

Negara Pro "HUMAN ANIMAL ISRAEL" Terus Memberikan Dukungannya Terhadap Genosida Israel Yang Sedang Berlangsung di Gaza

Imej
Berdiam diri saat genosida terjadi di depan mata kita adalah tindakan pengecut, kolaborasi, dan keterlibatan yang tidak bisa dimaafkan. Negara pro "HUMAN ANIMAL ISRAEL" terus memberikan dukungannya terhadap genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza, mereka juga mendesak rakyatnya untuk memainkan peran mereka dalam mematuhi narasi pembunuhan tersebut. Mereka “dengan tegas mengutuk serangan teroris ini dan menyatakan solidaritas dengan Israel.” Tidak mengherankan, mereka ber kampanye dan merestui pengeboman genosida Israel di Gaza. Faktanya, mereka Berdiam diri saat genosida terjadi di depan mata, ini adalah tindakan pengecut, kolaborasi, dan keterlibatan yang tidak bisa dimaafkan. Bahkan ada program yang banyak digunakan untuk menyasar komunitas Muslim dan mengkriminalisasi anak-anak Muslim, dalam upaya transparan untuk menyamakan ekspresi simpati terhadap warga Palestina dengan “ekstremisme” atau “radikalisasi.” Pro Israel terang - terangan melakukan  upaya  untuk menci

Bukalah Matamu Terhadap Kriminalitas Israel Terhadap Palestina

Imej
Rumah - rumah menjadi puing - puing batu di bom oleh iblis Israel laknat Anak - anak Palestin menyaksikan kehancuran. Setiap kali bom meledak, mereka ketakutan, mereka masih muda banyak hal yang ingin mereka lakukan, tapi nasib mereka seperti menunggu giliran kematian. Meskipun besarnya kerusakan dan banyaknya warga sipil yang menjadi korban dalam perang berdarah ini, Gaza dan rakyatnya masih tetap bertahan, bertahan menghadapi pendudukan Israel yang kejam dan tanpa ampun, sementara dunia hanya duduk diam menonton rakyat Palestina di bantai di TV mereka. Israel terus melakukan kejahatan demi kejahatan terhadap warga Palestina yang seharusnya dilindungi hukum internasional. Israel membuat banyak alasan dan berbohong kepada dunia, sehingga mereka dapat melanjutkan pembunuhan berdarah dinginnya dengan dukungan negara-negara seperti Amerika  Pasar dan rumah kini berubah menjadi tumpukan batu dan puing yang menyedihkan dan menyedihkan. Tidak ada yang tersisa dalam keadaan utuh. Israel mengg

Tunjuk Pihak Lain Atur Pasar Inpres Tak Lagi Strategis

Imej
Di tahun 1995 penulis sering belanja ke Pasar Inpres Lhokseumawe, penulis melihat pedagang sangat berleluasa menyusun barang dagangan karena mereka pedagang menempati lapak kira kira 3 sampai 4 meter persegi. Sudah sekian lama absen sekitar tahun 2015 penulis datang melihat - lihat lapak - lapak di Pasar Inpres itu ada yang semakin besar dan ada yang makin kecil sampai - sampai tak bisa lagi di buat untuk berniaga.  Begitulah jika pengaturannya di harapkan kepada pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab, mereka bukan memajukan tapi hanya mementingkan kepentingan sendiri. Seorang ibu - ibu mendapat lapak dari orang ketiga bukan langsung dari Disperindag  itupun ganti rugi yang mahal sekali, sudahlah mahal ukurannya pun kurang dari 2 x 2 meter. Ukuran yang sempit itu paling boleh jual kangkung yang di petik dari paret - paret atau sawah - sawah. Ketika musim kemarau jangankan kangkung rumputpun tak ada barang. Terpaksa ibu - ibu ini menjual gorengan. Barang lain tak sesuai karena mengi