Bukalah Matamu Terhadap Kriminalitas Israel Terhadap Palestina


Rumah - rumah menjadi puing - puing batu di bom oleh iblis Israel laknat

Anak - anak Palestin menyaksikan kehancuran. Setiap kali bom meledak, mereka ketakutan, mereka masih muda banyak hal yang ingin mereka lakukan, tapi nasib mereka seperti menunggu giliran kematian.

Meskipun besarnya kerusakan dan banyaknya warga sipil yang menjadi korban dalam perang berdarah ini, Gaza dan rakyatnya masih tetap bertahan, bertahan menghadapi pendudukan Israel yang kejam dan tanpa ampun, sementara dunia hanya duduk diam menonton rakyat Palestina di bantai di TV mereka.

Israel terus melakukan kejahatan demi kejahatan terhadap warga Palestina yang seharusnya dilindungi hukum internasional. Israel membuat banyak alasan dan berbohong kepada dunia, sehingga mereka dapat melanjutkan pembunuhan berdarah dinginnya dengan dukungan negara-negara seperti Amerika 

Pasar dan rumah kini berubah menjadi tumpukan batu dan puing yang menyedihkan dan menyedihkan. Tidak ada yang tersisa dalam keadaan utuh.

Israel menggambarkan  HAMAS sebagai "teroris". Sedang Israel pantas pula di sebut iblis. Mereka melawan sampai kepada anak - anak.

Tidak ada yang aman dalam perang ini. Warga sipil diminta mengungsi dan meninggalkan rumah tanpa alasan.

Jika mereka menolak perintah ini, mereka akan menemui nasibnya di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri. Israel tidak memiliki target sehingga mereka membuat target demi menampilkan citra “kemenangan” di hadapan dunia

Perang ini telah menghancurkan anak -anak secara psikologis. Dan Israel manusia yang biadab mereka tidak segan menghancurkan secara fisik atau disingkirkan sepenuhnya dari dunia yang tidak adil ini.

Yang ada di fikiran anak - anak Palestin ini adalah rasa takut dan stres memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Apakah mereka akan segera mati?

Anak - anak di belahan dunia lain sedang asyik bermain, tapi anak - anak di Palestin dan keluarganya jika masih ada terpaksa mengungsi karena bahaya yang mereka hadapi di daerah tempat mereka tinggal.

Situasi terburuk yang mereka takuti adalah keluarganya  terbunuh dan  kehilangan keluarga mereka dalam genosida ini.

Dunia dimana kalian ? Sediakan sedikit waktu !

Kalau terus begini, mungkin ada yang mati, bukan karena bom, tapi karena kekurangan makanan.

Anak-anak di seluruh dunia menghabiskan hari-hari mereka bermain-main dengan aman, menikmati hidup, mendapatkan makanan dan pendidikan yang layak. Tapi anak-anak Palestina yang berada di bawah blokade tidak dapat memikirkan hal yang sama seperti yang dipikirkan anak-anak lain. Apa yang kita lihat, dengar dan rasakan berbeda dengan orang lain.

Bukankah semua manusia sama? Jika demikian, mengapa kita tidak berbagi hak yang sama? Israel memang iblis.

Dunia bukalah mata terhadap kriminalitas pendudukan Israel. Dunia bukalah mata terhadap kejahatan perang Gaza.




aduanwargakita@gmail.com

Ulasan

POPULAR

Suarakan Lebih Kuat Lagi Israel Is Teroris

Tak Ada Pilihan Terpaksa Berani Sama Lembu

Terapkan Qanun Ada Imum Malah Membantah

Aceh Tetap Miskin Walau Anggaran Melimpah

Data Identitas Kita Berserak di Mana - mana

Sumur Bor Dan Berak Dalam Plastik