Panjat Kelapa Tak Kisah Janji Halal, Mantan Politisi Partai Aceh


Selamat Datang Di Cek Wan Kupi



"Kalau kita kreatif mudah - mudahan bisa hidup di Aceh", tulis si perempuan mantan politisi Partai Aceh yang juga kata beliau adalah mantan juru runding RI - GAM Tokyo di FB-nya. 

"Lihat saja tukang panjat kelapa satu hari dapat dua ratus, satu bulan sudah berapa?". Kata perempuan itu. "Bak ji pegah pu payah, yang mangat ateah jih ta grop", ngunjing bang Mae.

"Saya pernah beli satu becak terus saya cuba panjat kelapa, paling saya boleh panjat dua, tiga pohon. 

Kalau tiap hari barangkali bisa kena impoten. Saya cuba pakai tukang panjat, hitung - hitung tak cukup". bilang bang Mae 

Permintaan pasar untuk buah kelapa yang semakin tinggi sekarang ini, ada "MUGE" lebih kerab datang memanjat jadinya buah belum sempat tua baru masak sudah di petik. 

Bagi yang tidak bisa panjat sendiri tidak dapat untung karena buahnya semakin sedikit.

Jerih payah orang dahulu menanam pohon kelapa hingga kita bisa petik sekarang ini, kalau kita tidak menanam penggantinya sekarang maka nanti kita perlu impor buah kelapa. 

Masyarakat sekarang lebih suka duduk berlama - lama di kedai kopi dari pada bekerja apa yang boleh di buat di masa sulit ini. 

Yang punya ternak asik nongkrong dari pada cari rumput, ternak sengaja dibiarkan saja masuk ke tanaman orang.

Rugi kita tinggal di Aceh kalau cabe untuk masak saja harus beli. Itulah satu masalah mengapa ada setengah masyarakat yang rajin tapi malas untuk memanfaatkan tanah yang ada. 

Untuk membuat pagar sekarang sangat mahal. Ada setengah pemimpin di desa malas sekali untuk membantu masyarakat dalam memperkuat "QANUN KETERTIBAN HEWAN TERNAK" 

Diantaranya pemimpin di desa asik dengan bisnisnya sendiri, asik dengan keuntungan yang di dapat dari 'DANA DESA", dan yang memelihara ternak orang - orang kaya juga dari saudara mereka. 

Kami sangat memerlukan bantuan pihak berkuasa untuk memperkuat "QANUN KETERTIBAN HEHAN TERNAK". Semoga terlaksana, aaamiiin.




ibnuhajarnurdin

pengembala, 

sebuah catatan opini, analisis dan berbagi informasi

Ulasan

POPULAR

Suarakan Lebih Kuat Lagi Israel Is Teroris

Tak Ada Pilihan Terpaksa Berani Sama Lembu

Terapkan Qanun Ada Imum Malah Membantah

Aceh Tetap Miskin Walau Anggaran Melimpah

Data Identitas Kita Berserak di Mana - mana

Sumur Bor Dan Berak Dalam Plastik